RACUN-RACUN
HATI
-Kaum muslimin
yang dirahmati Allah, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur
kepada Allah SWT. Karena nikmatnya yang begitu besar, tiada sedetikpun dalam
hidup kita ini kecuali nikmat Allah menyertai kita. Kita bisa bernafas, masih
bisa beraktifitas terlebih pada kesempatan ini kita InsyaAllah masih bisa
melaksanakan sholat Jumat.
-Mungkin masih
banyak orang yang mengeluh dan tidak menyadari nikmat nikmat ini lantaran
dipengaruhi oleh yang namanya budaya materialism dan hedonism. Mereka selalu
mengasosiasikan nikmat dengan kekayaan, harta benda, parameter materi lainnya.
Satu hal yang harus kita akui adalah bahwa nikmat yang paling besar adalah
nikmat islam dan iman. Tanpa keduanya nikmat lain tidaklah berharga.
-Sholawat dan salam
atas Rasulullah SAW, suri tauladan terbaik, panutan yang mulia, dan contoh yang
sempurna. Kita semua berharap bisa meneladaninya serta mengikuti petunjuknya.
-Marilah kita
bersama-sama berusaha meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya
takwa, karena sebaik-baik bekal adalah takwa, dan Allah menegaskan bahwa di
akhirat kelak tidak lah berguna apapun yang kita miliki oleh manusia kecuali
jika ia datang kepada Allah dengan dengan hati yang bersih.

( Yaitu )di hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali
orang –orang yang menghadap Allah dengan
hati bersih.
-Untuk menjaga
agar hati kita tetap bersih banyak hal yang harus dijaga dan termasuk di dalam
nya adalah racun racun hati. Kita sudah sama-sama tahu ada beberapa hal yang
dapat merusak hati diantaranya penyakit hati. Dan disini kita bicara masalah
racun2 hati.
PERTAMA,
BICARA YANG BERLEBIH-LEBIHAN.
-Kita tahu lidah itu tidak bertulang, dia bisa
dibolak-balikkan arahnya, dan kalau salah berucap bisa fatal akibatnya. Lidah adalah
nikmat, namun bisa berbuah azab saat manusia tidak pandai menjaganya.
Rasulullah pernah memperingatkan bahwa kebanyakan manusia di siksa neraka
karena tidak mampu menjaga lidahnya.

tidaklah
manusia itu wajahnya dipanaskan dengan api neraka melainkan karena akibat dari
lidahnya ( HR. Tirmidzi, ibnu majah dan hakim)
-itulah akibat
nya jika lidah telah membuahkan pembicaraan yang berlebihan. Pembicaraan yang
berlebihan adalah pembicaraan yang membawa mudharat, atau kadar mudharatnya
lebih banyak daripada kemanfaatannya, apalagi jika tidak ada kemanfaatannya
sama sekali.
-Pembicaraan berlebihan juga bisa saja berwujud dusta,
menghina orang lain, mengolok-olok orang lain, atau menyakiti orang lain.
Terlebih jiak pembicaraan itu tergolong fitnah. Na’uzdubillah
-Sebaliknya dengan
lidah pula manusia bisa selamat dan mendapat ridha dari Allah SWT.
Dengan demikian maka tempat akhirnya adalah surga. Disana kita akan mendapatkan
kebahagiaan yng tiada putusnya. Karena lidah juga.
-Uqbah pernah bertanya kepada Nabi: “wahai Rasulullah,
apa yangbisa menyelamatkan diriku”? rasul menjawab }

( jagalah
lidahmu ) tirmizi dan ahmad.
KEDUA,
MEMANDANG YANG BERLEBIHAN
Allah juga memberikan nikmat mata dan penglihatan
kepada kita. Ini merupakan nikmat yang sangat besar dan orang rela membayar
mahal untuk mendapatkan penglihatan yang sempurna. Namun bersamanya ada racun
hati saat pandangan tidak terkendali
ALLAH SWT menegaskan mengenai hal ini kepada orang
yang beriman baik laki-laki maupun perempuan untuk ghadhul bashar:

Katakanlah
kepada orang laki-laki yang beriman: “hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka,
sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” katakanlah kepada
wanita yang beriman “ hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya…(
Q.S. An Nur 30-31 )
Memandang berlebihan merupakan racun hati. Itulah saat
kita memandang lawan jenis tanpa kendali dengan disengaja. Bukan pada padangan
pertama secara kebetulan kita dapatkan. Pandangan berlebihan itu sudah
tergolong zina mata dan itu merupakan racun hati yang sangat berbahaya:

Telah
ditetapkan atas manusia bagiannya dari zina, ia pasti mendapatkan hal yang
demikian itu. Zinanya kedua mata adalah memandang… ( HR. Ahmad)
KETIGA,
BERGAUL/BERINTERAKSI BERLEBIHAN
Kita sebagai manusia tentu membutuhkan yang namanya
pergaulan dan interaksi antar sesamanya. Artinya kita perlu bermuamalah, karena
manusia adalah makhluk social yang kata aristoteles zoon politicon, makhluk
yang tak kan mampu hidup sendiri tanpa campur tangan orang lain dan tanpa
bantuan orang lain.
Memilih teman juga harus diperhatikan, sebab interaksi
dengan orang lain atau lingkungan selalu mengakibatkan salah satu dari dua hal:
mempengaruhi atau dipengaruhi, mewarnai atau terwarnai. Karena itu kita perlu
menjaga dan memilih dengan siapa kita bergaul dan bagaimana agar pergaulan itu
tetap dalam batas-batas syar’i. terutama jika pergaulan itu terhadap lawan
jenis.

Janganlah
kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati kami,
serta menuruti haw nafsunya dan adalah
keadaannya itu melewati batas. (al Kahfi : 28 )
Contoh kumpul
kebo mahasiswa, pacaran. Dll
KEEMPAT, MAKAN
YANG BERLEBIH-LEBIHAN
Makan yang berlebih-lebihan adalah racun hati
berikutnya. Ia bisa menjadi sumber penyakit fisik, juga bisa mengotori dan
mematikan hati. Selain porsinya yang wajar dan seimbang, makanan yang masuk
keperut kita hendaklah di jaga agar memenuhi dua kriteria, halalan toyyiba.
Halal lagi baik dan bukan halal tu iba.
Makan yang ideal adalah menurut hadits Rasulullah SAW:

Tidaklah
manusia memenuhi suatu bejana yang lebih jelek dari perutnya, cukuplah ia
memakan beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang belulangnya. Jika ia
harus mengisi perutnya maka sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minumnya, dan
sepertiga untuk nafasnya ( HR. tirmizi dan ibnu majah )
KELIMA, TIDUR
YANG BERLEBIH-LEBIHAN
Ini juga erat hubungannya dengan makanan, makah
berlebihan cendrung mengakibatkan tidur yang berlebihan. Jika dua paket ini
sudah berkumpul, maka berikutnya adalah kejelekan dan kemaksiatan yang
mendominasi. Kita perlu berhati-hati.

Oleh : JUREID
Tidak ada komentar:
Posting Komentar