Halaman

Minggu, 22 Desember 2013

RACUN-RACUN HATI


RACUN-RACUN HATI
-Kaum muslimin yang dirahmati Allah, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Karena nikmatnya yang begitu besar, tiada sedetikpun dalam hidup kita ini kecuali nikmat Allah menyertai kita. Kita bisa bernafas, masih bisa beraktifitas terlebih pada kesempatan ini kita InsyaAllah masih bisa melaksanakan sholat Jumat.
-Mungkin masih banyak orang yang mengeluh dan tidak menyadari nikmat nikmat ini lantaran dipengaruhi oleh yang namanya budaya materialism dan hedonism. Mereka selalu mengasosiasikan nikmat dengan kekayaan, harta benda, parameter materi lainnya. Satu hal yang harus kita akui adalah bahwa nikmat yang paling besar adalah nikmat islam dan iman. Tanpa keduanya nikmat lain tidaklah berharga.
-Sholawat dan salam atas Rasulullah SAW, suri tauladan terbaik, panutan yang mulia, dan contoh yang sempurna. Kita semua berharap bisa meneladaninya serta mengikuti petunjuknya.
-Marilah kita bersama-sama berusaha meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa, karena sebaik-baik bekal adalah takwa, dan Allah menegaskan bahwa di akhirat kelak tidak lah berguna apapun yang kita miliki oleh manusia kecuali jika ia datang kepada Allah dengan dengan hati yang bersih.
( Yaitu )di hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang –orang yang menghadap Allah  dengan hati bersih.

-Untuk menjaga agar hati kita tetap bersih banyak hal yang harus dijaga dan termasuk di dalam nya adalah racun racun hati. Kita sudah sama-sama tahu ada beberapa hal yang dapat merusak hati diantaranya penyakit hati. Dan disini kita bicara masalah racun2 hati.

PERTAMA, BICARA YANG BERLEBIH-LEBIHAN.
-Kita tahu lidah itu tidak bertulang, dia bisa dibolak-balikkan arahnya, dan kalau salah berucap bisa fatal akibatnya. Lidah adalah nikmat, namun bisa berbuah azab saat manusia tidak pandai menjaganya. Rasulullah pernah memperingatkan bahwa kebanyakan manusia di siksa neraka karena tidak mampu menjaga lidahnya.
tidaklah manusia itu wajahnya dipanaskan dengan api neraka melainkan karena akibat dari lidahnya ( HR. Tirmidzi, ibnu majah dan hakim)

 -itulah akibat nya jika lidah telah membuahkan pembicaraan yang berlebihan. Pembicaraan yang berlebihan adalah pembicaraan yang membawa mudharat, atau kadar mudharatnya lebih banyak daripada kemanfaatannya, apalagi jika tidak ada kemanfaatannya sama sekali.
-Pembicaraan berlebihan juga bisa saja berwujud dusta, menghina orang lain, mengolok-olok orang lain, atau menyakiti orang lain. Terlebih jiak pembicaraan itu tergolong fitnah. Na’uzdubillah
-Sebaliknya dengan  lidah pula manusia bisa selamat dan mendapat ridha dari Allah SWT. Dengan demikian maka tempat akhirnya adalah surga. Disana kita akan mendapatkan kebahagiaan yng tiada putusnya. Karena lidah juga.
-Uqbah pernah bertanya kepada Nabi: “wahai Rasulullah, apa yangbisa menyelamatkan diriku”? rasul menjawab }
( jagalah lidahmu ) tirmizi dan ahmad.



KEDUA, MEMANDANG YANG BERLEBIHAN
Allah juga memberikan nikmat mata dan penglihatan kepada kita. Ini merupakan nikmat yang sangat besar dan orang rela membayar mahal untuk mendapatkan penglihatan yang sempurna. Namun bersamanya ada racun hati saat pandangan tidak terkendali
ALLAH SWT menegaskan mengenai hal ini kepada orang yang beriman baik laki-laki maupun perempuan untuk ghadhul bashar:
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” katakanlah kepada wanita yang beriman “ hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya…( Q.S. An Nur 30-31 )

Memandang berlebihan merupakan racun hati. Itulah saat kita memandang lawan jenis tanpa kendali dengan disengaja. Bukan pada padangan pertama secara kebetulan kita dapatkan. Pandangan berlebihan itu sudah tergolong zina mata dan itu merupakan racun hati yang sangat berbahaya:

Telah ditetapkan atas manusia bagiannya dari zina, ia pasti mendapatkan hal yang demikian itu. Zinanya kedua mata adalah memandang… ( HR. Ahmad)


KETIGA, BERGAUL/BERINTERAKSI BERLEBIHAN
Kita sebagai manusia tentu membutuhkan yang namanya pergaulan dan interaksi antar sesamanya. Artinya kita perlu bermuamalah, karena manusia adalah makhluk social yang kata aristoteles zoon politicon, makhluk yang tak kan mampu hidup sendiri tanpa campur tangan orang lain dan tanpa bantuan orang lain.
Memilih teman juga harus diperhatikan, sebab interaksi dengan orang lain atau lingkungan selalu mengakibatkan salah satu dari dua hal: mempengaruhi atau dipengaruhi, mewarnai atau terwarnai. Karena itu kita perlu menjaga dan memilih dengan siapa kita bergaul dan bagaimana agar pergaulan itu tetap dalam batas-batas syar’i. terutama jika pergaulan itu terhadap lawan jenis.
Janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati kami, serta  menuruti haw nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (al Kahfi : 28 )
Contoh kumpul kebo mahasiswa, pacaran. Dll

KEEMPAT, MAKAN YANG BERLEBIH-LEBIHAN
Makan yang berlebih-lebihan adalah racun hati berikutnya. Ia bisa menjadi sumber penyakit fisik, juga bisa mengotori dan mematikan hati. Selain porsinya yang wajar dan seimbang, makanan yang masuk keperut kita hendaklah di jaga agar memenuhi dua kriteria, halalan toyyiba. Halal lagi baik dan bukan  halal tu iba.
Makan yang ideal adalah menurut hadits Rasulullah SAW:
Tidaklah manusia memenuhi suatu bejana yang lebih jelek dari perutnya, cukuplah ia memakan beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang belulangnya. Jika ia harus mengisi perutnya maka sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya ( HR. tirmizi dan ibnu majah )

KELIMA, TIDUR YANG BERLEBIH-LEBIHAN
Ini juga erat hubungannya dengan makanan, makah berlebihan cendrung mengakibatkan tidur yang berlebihan. Jika dua paket ini sudah berkumpul, maka berikutnya adalah kejelekan dan kemaksiatan yang mendominasi. Kita perlu berhati-hati.




Oleh : JUREID