Halaman

Minggu, 22 Desember 2013

RACUN-RACUN HATI


RACUN-RACUN HATI
-Kaum muslimin yang dirahmati Allah, marilah kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Karena nikmatnya yang begitu besar, tiada sedetikpun dalam hidup kita ini kecuali nikmat Allah menyertai kita. Kita bisa bernafas, masih bisa beraktifitas terlebih pada kesempatan ini kita InsyaAllah masih bisa melaksanakan sholat Jumat.
-Mungkin masih banyak orang yang mengeluh dan tidak menyadari nikmat nikmat ini lantaran dipengaruhi oleh yang namanya budaya materialism dan hedonism. Mereka selalu mengasosiasikan nikmat dengan kekayaan, harta benda, parameter materi lainnya. Satu hal yang harus kita akui adalah bahwa nikmat yang paling besar adalah nikmat islam dan iman. Tanpa keduanya nikmat lain tidaklah berharga.
-Sholawat dan salam atas Rasulullah SAW, suri tauladan terbaik, panutan yang mulia, dan contoh yang sempurna. Kita semua berharap bisa meneladaninya serta mengikuti petunjuknya.
-Marilah kita bersama-sama berusaha meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sebenar-benarnya takwa, karena sebaik-baik bekal adalah takwa, dan Allah menegaskan bahwa di akhirat kelak tidak lah berguna apapun yang kita miliki oleh manusia kecuali jika ia datang kepada Allah dengan dengan hati yang bersih.
( Yaitu )di hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang –orang yang menghadap Allah  dengan hati bersih.

-Untuk menjaga agar hati kita tetap bersih banyak hal yang harus dijaga dan termasuk di dalam nya adalah racun racun hati. Kita sudah sama-sama tahu ada beberapa hal yang dapat merusak hati diantaranya penyakit hati. Dan disini kita bicara masalah racun2 hati.

PERTAMA, BICARA YANG BERLEBIH-LEBIHAN.
-Kita tahu lidah itu tidak bertulang, dia bisa dibolak-balikkan arahnya, dan kalau salah berucap bisa fatal akibatnya. Lidah adalah nikmat, namun bisa berbuah azab saat manusia tidak pandai menjaganya. Rasulullah pernah memperingatkan bahwa kebanyakan manusia di siksa neraka karena tidak mampu menjaga lidahnya.
tidaklah manusia itu wajahnya dipanaskan dengan api neraka melainkan karena akibat dari lidahnya ( HR. Tirmidzi, ibnu majah dan hakim)

 -itulah akibat nya jika lidah telah membuahkan pembicaraan yang berlebihan. Pembicaraan yang berlebihan adalah pembicaraan yang membawa mudharat, atau kadar mudharatnya lebih banyak daripada kemanfaatannya, apalagi jika tidak ada kemanfaatannya sama sekali.
-Pembicaraan berlebihan juga bisa saja berwujud dusta, menghina orang lain, mengolok-olok orang lain, atau menyakiti orang lain. Terlebih jiak pembicaraan itu tergolong fitnah. Na’uzdubillah
-Sebaliknya dengan  lidah pula manusia bisa selamat dan mendapat ridha dari Allah SWT. Dengan demikian maka tempat akhirnya adalah surga. Disana kita akan mendapatkan kebahagiaan yng tiada putusnya. Karena lidah juga.
-Uqbah pernah bertanya kepada Nabi: “wahai Rasulullah, apa yangbisa menyelamatkan diriku”? rasul menjawab }
( jagalah lidahmu ) tirmizi dan ahmad.



KEDUA, MEMANDANG YANG BERLEBIHAN
Allah juga memberikan nikmat mata dan penglihatan kepada kita. Ini merupakan nikmat yang sangat besar dan orang rela membayar mahal untuk mendapatkan penglihatan yang sempurna. Namun bersamanya ada racun hati saat pandangan tidak terkendali
ALLAH SWT menegaskan mengenai hal ini kepada orang yang beriman baik laki-laki maupun perempuan untuk ghadhul bashar:
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” katakanlah kepada wanita yang beriman “ hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya…( Q.S. An Nur 30-31 )

Memandang berlebihan merupakan racun hati. Itulah saat kita memandang lawan jenis tanpa kendali dengan disengaja. Bukan pada padangan pertama secara kebetulan kita dapatkan. Pandangan berlebihan itu sudah tergolong zina mata dan itu merupakan racun hati yang sangat berbahaya:

Telah ditetapkan atas manusia bagiannya dari zina, ia pasti mendapatkan hal yang demikian itu. Zinanya kedua mata adalah memandang… ( HR. Ahmad)


KETIGA, BERGAUL/BERINTERAKSI BERLEBIHAN
Kita sebagai manusia tentu membutuhkan yang namanya pergaulan dan interaksi antar sesamanya. Artinya kita perlu bermuamalah, karena manusia adalah makhluk social yang kata aristoteles zoon politicon, makhluk yang tak kan mampu hidup sendiri tanpa campur tangan orang lain dan tanpa bantuan orang lain.
Memilih teman juga harus diperhatikan, sebab interaksi dengan orang lain atau lingkungan selalu mengakibatkan salah satu dari dua hal: mempengaruhi atau dipengaruhi, mewarnai atau terwarnai. Karena itu kita perlu menjaga dan memilih dengan siapa kita bergaul dan bagaimana agar pergaulan itu tetap dalam batas-batas syar’i. terutama jika pergaulan itu terhadap lawan jenis.
Janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati kami, serta  menuruti haw nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas. (al Kahfi : 28 )
Contoh kumpul kebo mahasiswa, pacaran. Dll

KEEMPAT, MAKAN YANG BERLEBIH-LEBIHAN
Makan yang berlebih-lebihan adalah racun hati berikutnya. Ia bisa menjadi sumber penyakit fisik, juga bisa mengotori dan mematikan hati. Selain porsinya yang wajar dan seimbang, makanan yang masuk keperut kita hendaklah di jaga agar memenuhi dua kriteria, halalan toyyiba. Halal lagi baik dan bukan  halal tu iba.
Makan yang ideal adalah menurut hadits Rasulullah SAW:
Tidaklah manusia memenuhi suatu bejana yang lebih jelek dari perutnya, cukuplah ia memakan beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang belulangnya. Jika ia harus mengisi perutnya maka sepertiga untuk makan, sepertiga untuk minumnya, dan sepertiga untuk nafasnya ( HR. tirmizi dan ibnu majah )

KELIMA, TIDUR YANG BERLEBIH-LEBIHAN
Ini juga erat hubungannya dengan makanan, makah berlebihan cendrung mengakibatkan tidur yang berlebihan. Jika dua paket ini sudah berkumpul, maka berikutnya adalah kejelekan dan kemaksiatan yang mendominasi. Kita perlu berhati-hati.




Oleh : JUREID

Jumat, 29 November 2013

belajar membuat surat



LOGO-KPU_0KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATN MANDAILING NATAL
JALAN MERDEKA NO. 2 PANYABUNGAN
Telp. (0636)-321794                                                                                      faximile. (0636)-20140
 

Nomor             : 216/KPU-002.434826/XI/2013                    kepada Yth:
Sifat                : penting                                                          1. Pimpinan Partai Politik sekab. Madina
Lamap             : -                                                                     2. Kapolres Mandailing Natal
Perihal                        : Undangan Sosialisasi
                                                                                                Di
Tempat

Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tentang perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor  01 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD, dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09 Tahun 2013 tentang  penyusunan daftar Pemilih untuk Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD, dan DPRD.

Berkenaan dengan hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal mengundang bapak/ibu untuk hadir , pada:

Hari/tanggal    : Sabtu/30 Nopember 2013
Pukul               : 10.00 Wib
Tempat            : Aula KPU Kab. Mandailing Natal
Acara               : Sosialisasi Zona Alat Peraga Kampanye Dan Penyerahan Berita     
  Acara Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Pemilihan Umum
  Legislative tahun 2014.

Demikian disampaikan untuk dimaklumi, atas perhatian dan kehadiran bapak/ibu diucapkan terimakasih.


KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN MANDAILING NATAL
Ketua,




JUREID. SHI

CONTOH SURAT RESMI ( MARI BELAJAR MEMBUAT SURAT )


KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATN MANDAILING NATAL
JALAN MERDEKA NO. 2 PANYABUNGAN
Telp. (0636)-321794                                                                                      faximile. (0636)-20140

Nomor             : 216/KPU-002.434826/XI/2013                    kepada Yth:
Sifat                : penting                                                          1. Pimpinan Partai Politik sekab. Madina
Lamap             : -                                                                     2. Kapolres Mandailing Natal
Perihal             : Undangan Sosialisasi
                                                                                                Di
Tempat

Sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 15 Tentang perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum nomor  01 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD, dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09 Tahun 2013 tentang  penyusunan daftar Pemilih untuk Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD, dan DPRD.

Berkenaan dengan hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mandailing Natal mengundang bapak/ibu untuk hadir , pada:

Hari/tanggal    : Sabtu/30 Nopember 2013
Pukul               : 10.00 Wib
Tempat            : Aula KPU Kab. Mandailing Natal
Acara               : Sosialisasi Zona Alat Peraga Kampanye Dan Penyerahan Berita      
  Acara Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan Pemilihan Umum
  Legislative tahun 2014.

Demikian disampaikan untuk dimaklumi, atas perhatian dan kehadiran bapak/ibu diucapkan terimakasih.


KOMISI PEMILIHAN UMUM
KABUPATEN MANDAILING NATAL
Ketua,



JUREID. SHI

Minggu, 24 November 2013

“SI SEMUT DAN KEPOMPONG”


Seekor kepompong sedang menangis dan bersedih akan apa yang terjadi di sebuah pohon yang sudah tumbang. “ hu..hu,huhuuuuu…betapa sedihnya kita, diterjang badai tapi tak ada tempat satupun yang aman untuk berlindung…huhuuuuu….” Sedih sang kepompong meratapi keadaan.
Dari balik tanah, muncullah seekor semut yang dengan sombongnya berkata. “wahai kepompong, lihatlah aku, aku terlindungi dari badai kemarin, tidak seperti kau yang ada di atas tanah, lihat tubuh mu, kau yang hanya menempel di pohon yang tumbang dan tidak bisa berlindung dari badai” kata sang semut dengan sombongnya.
Si semut terus semakin sombong dan terus berkata demikian kepada semua hewan yang ada di hutan tersebut. Sampai pada suatu hari si semut  berjalan di atas lumpur hidup. Si semut tidak tahu kalau ia berjalan di atas lumpur hidup yang bisa menelan dan menariknya kedalam lumpur tersebut.
“ toloooong,,,,tolong… aku terjebak di lumpur hidup, toloong…tolong” teriak sang semut. Lalu terdengar suara dari atas, “kayaknya kamu lagi sedang kesulitan ya, semut”? si semut menengok ke atas mencari sumber suara tadi. Ternyata suara tadi berasal dari suara kupu-kupu yang sedang terbang di atas lumpur tadi.
“ siapa kau?”Tanya si semut galau. “ aku adalah kepompong yang waktu itu kau hina” jawab si kupu-kupu. Semut merasa malu sekali dan meminta bantuan si kupu-kupu untuk menolong dia dari lumpur yang menghisapnya. “tolong aku kupu-kupu, aku minta maaf waktu itu aku sangat sombong sekali bisa bertahan dari badai Cuma karena aku berlindung di bawah tanah”. Si kupu kupu akhirnya menolong si semut dan semut pun selamat serta berjanji ia tidak akan menghina semua makhluk ciptaan Tuhan yang ada di hutan tersebut.
Nah..! hikmah yg bisa kita tarik dari dongeng di atas adalah kita harus menyayangi dan menghormati semua makhluk cipataan Tuhan. Intinya semua ciptaan Tuhan harus kita kasihi dan tidak boleh kita menghina makhluk lain.

Kamis, 21 November 2013

MENJAGA KESEIMBANGAN



Setelah Rasulullah SAW mempersaudarakan salman al farisi dan abu darda', maka salman mengunjungi Abu darda'. Salman melihat ummu darda' berpenampilan sangat lusuh. berkatalah salman," bagaimana keadaanmu ?". ummu darda' menjawab "saudaramu (abu darda') tidak punya kebutuhan apapun terhadap dunia," lalu datanglah abudarda' kemudian menghidangkan makanan," makanlah, aku sedang berpuasa," salman menjawab, "aku tidak akan makan kecuali jika engkau makan", maka abu darda' pun makan.



diwaktu malam, bangunlah abu melaksanakan sholat tahajjud. Salman mengatakan kepadanya, "Saudaraku! tidurlah" maka abu darda' pun tidur kembali. ketika malam semakin larut, abu darda' bangun kembali. lalu, salman yang melihatnya kembali mengatakan," tidurlah" maka untuk menghormati tamunya abu darda' tidur kembali.


Ketika memasuki akhir malam, salman bangun dan berkata kepada Abu Darda’, “bangunlah sekarang “. Lalu merekapun sholat tahajjud  berdua. Selesai sholat, salman berkata, “sesunggguhnya Tuhan mu mempunyai hak atas mu yang harus engkau tunaikan. Dirimu punya hak atasmu yang harus engkau penuhi, dan keluargamu punya hak atas mu yang harus engkau tunaikan, maka  karena itu tunaikanlah hak masng-masing kepada setiap pemiliknya secara seimbang.”
Merasa kurang yakin dengan masukan saudaranya, abu darda’ mendatangi Rasulullah SAW. Mendengar keluhan abu darda’ berkatalah Rasulullah SAW, “abu darda’ salman memang benar.”
Kisah diatas bersumber dari hadits yang diriwayatkan imam bukhari. Islam menghendaki keseimbangan bagi pemeluknya dalam urusan keduniawian dan keakhiratan, dalam masalah ibadah dan kemasyarakatan. Tirulah perilaku rasulullah SAW, meneladankan kepada kita keseimbangan dunia dan akhirat. Allah berfirman dalam surat Al Qashash ayat  77,  “ dan carilah pada apa yang telah ALLAH anugrahkan kepadamu ( kebahagiaan ) negri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi.”
Ibnu katsir menafsirkan ayat di atas: “pergunakanlah karunia yang telah ALLAH anugrahkan kepadamu berupa harta dan kenikmatan yang berlimpah ini, untuk mentaati Rabb mu dan mendekatkan diri kepada-Nya dengan berbagai bentuk ketaatan. Dengan itu kamu memperoleh balasan di dunia dan pahala di akhirat. Firman Allah,” janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi.” Yaitu dari apa apa yang dibolehkan Allah berupa makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan pernikahan. Sesungguhnya Allah mempunyai hak atas dirimu. Jiwamu juga, Keluargamu juga punya hak atas dirimu. Tamumu juga punya hak atas dirimu. Maka berikanlah tiap-tiap hak kepada pemiliknya”.
Lebih dari itu, san Rasul SAW, kerap mengingatkan umatnya mengedepankan keseimbangan d an tidak berlebihan. Diriwayatkan oleh imam bukhari “ sedehanalah dalam beramal, mendekatlah pada kesempurnaan, pergunakanlah waktu pagi dan sore serta sedikit dari waktu malam, bersahajalah, niscaya kalian akan sampai tujuan,”. Oleh imam muslim. “binasalah orang-orang yang berlebih-lebihan”.

Kamis, 04 Juli 2013

TABAYYUN


Tabayyun secara bahasa memiliki arti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya. Sedangkan secara istilah adalah meneliti dan meyeleksi berita, tidak tergesa-gesa dalam memutuskan masalah baik dalam hal hukum, kebijakan dan sebagainya hingga jelas benar permasalahannya.

Tabayyun adalah akhlaq mulia yang merupakan prinsip penting dalam menjaga kemurnian ajaran Islam dan keharmonisan dalam pergaulan. Hadits-hadits Rasulullaah saw dapat diteliti keshahihannnya antara lain karena para ulama menerapkan prinsip tabayyun ini. Begitu pula dalam kehidupan sosial masyarakat, seseorang akan selamat dari salah faham atau permusuhan bahkan pertumpahan darah antar sesamanya karena ia melakukan tabayyun dengan baik. Oleh karena itu, pantaslah Allaah swt memerintahkan kepada orang yang beriman agar selalu tabayyun dalam menghadapi berita yang disampaikan kepadanya agar tidak meyesal di kemudian hari,” Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti (tabayyun), agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu”.
Bahaya meninggalkan tabayyun
1. Menuduh orang baik dan bersih dengan dusta.
Seperti kasus yang menimpa istri Rasulullaah saw yaitu Aisyah ra. Ia telah dituduh dengan tuduhan palsu oleh Abdullaah bin Ubai bin Salul, gembong munafiqin Madinah. Isi tuduhan itu adalah bahwa Aisyah ra telah berbuat selingkuh dengan seorang lelaki bernama Shofwan bin Muathal. Padahal bagaimana mungkin Aisyah ra akan melakukan perbuatan itu setelah Allaah swt memuliakannya dengan Islam dan menjadikannya sebagai istri Rasulullaah saw. Namun karena gencarnya Abdullaah bin Ubai bin Salul menyebarkan kebohongan itu sehingga ada beberapa orang penduduk Madinah yang tanpa tabayyun, koreksi dan teliti ikut menyebarkannya hingga hampir semua penduduk Madinah terpengaruh dan hampir mempercayai berita tersebut. Tuduhan ini membuat Aisyah ra goncang dan stress, bahkan dirasakan pula oleh Rasulullaah saw dan mertuanya. Akhirnya Allaah swt menurunkan ayat yang isinya mensucikan dan membebaskan Aisyah ra dari tuduhan keji ini[baca QS Annuur 11-12].
2. Timbul kecemasan dan penyesalan.
Diantara shahabat yang terpengaruh oleh berita dusta yang disebarkan oleh Abdullaah bin Ubai bin Salul itu adalah antara lain Misthah bin Atsasah dan Hasan bin Tsabit. Mereka itu mengalami kecemasan dan penyesalan yang dalam setelah wahyu turun dari langit yang menerangkan duduk masalahnya. Mereka merasakan seakan-akan baru memsuki Islam sebelum hari itu, bahkan kecemasan dan penyesalan tersebut tetap mereka rasakan selamanya hingga mereka menemui Rabbnya[QS AlHujurat 6].
3. Terjadinya keslahfahaman bahkan pertumpahan darah.
Usamah bin Zaid ra bertutur: Rasulullaah saw telah mengutus kami untuk suatu pertempuran, maka kami tiba di tempat yang dituju pada pagi hari. Kami pun meyerbu musuh. Pada saat itu saya dan seorang dari kaum Anshar mengejar salah seorang musuh. Setelah kami mengepungnya, musuh pun tak bisa melarikan diri. Di saat itulah dia mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah. Temanku dari Anshar mampu menahan diri, sedangkan saya langsung menghujamkan tombak hingga dia tewas. Setelah saya tiba di Madinah, kabar itu sampai kepada Rasulullaah saw. Beliau bersabda:” Hai Usamah, mengapa engkau membunuhnya setelah ia mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah?Saya jawab:” Dia mengucapkan itu hanya untuk melindungi diri”. Namun Rasulullaah saw terus mengulang-ulang pertanyaan itu, hingga saya merasa belum pernah masuk Islam sebelumnya{HR.
Bukhari].(Dalam riwayat Muslim, Nabi saw bertanya kepada Usamah dengan “Apakah kamu telah membedah hatinya?”).
Hadits ini memberi pemahaman bahwa Nabi saw marah kepada Usamah bin Zaid ra karena ia telah membunuh musuhnya yang telah mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah, hingga Nabi saw bertanya “Apakah engkau telah teliti dengan jelas (tabayyun) sampai ke lubuk hatinya bahwa ia mengucapkan Laa Ilaaha Illallaah itu karena ia takut senjata dan ingin melindungi diri….dst?”.
Penyebab tiada tabayyun
1. Pada masa kanak-kanak.
Sesorang yang hidup di bawah asuhan orang tua yang tidak memiliki sikap tabayyun, maka sikap tersebut kelak akan meresap ke dalam jiwa anaknya hingga akhirnya anak itupun menjadi potret dari kedua orang tuanya yaitu tidak memiliki sikap tabayyun.
2. Tertipu oleh kefasihan kata.
Adakalanya telinga seseorang itu jika mendengarkan kata-kata manis dan menarik lantas menjadi tertipu, padahal itu hanyalah rayuan dan bunga-bunga perkataan, sehingga ia lalai dan tidak tabayyun. Karena
itulah Nabi saw bersabda tatkala merasakan gejala ini, “Sesungguhnya kalian mengajukan perkara kepadaku, dan barangkali sebagian dari kamu lebih pintar berbicara dengan alasan-alasannya daripada yang lain, maka
barangsiapa yang aku putuskan dengan hak saudaranya karena kepintarannya bermain kata-kata, maka berarti aku telah mengambilkan untuknya sepotong bara api neraka, maka janganlah ia mengambilnya”[HR.
Bukhari].
3. Lalai terhadap dampak buruknya.
Seseorang tidak menyadari bahaya buruk meninggalkan tabayyun. Padahal akibatnya akan mencemarkan nama baik orang, penyesalan diri dll.
Terapi terhadap sikap tiada tabayyun
1. Senatiasa meningkatkan ketaqwaan, karena salahsatu di antara keutamaan taqwa adalah Allaah akan memberikan ‘Furqan’ kepadanya, yaitu kemampuan membedakan yang haq dari yang batil, yang benar dari yang
bohong[QS AlAnfal 29].
2. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki sikap tabayyun. Hal ini akan banyak memberi manfaat baginya kepada sikap kritis, penuh pemikiran dan pertimbangan hingga ia selamat dari ketergelinciran dan salah langkah dalam mengambil langkah dan tindakan.
3.Membaca, memahami,merenungi dan mengamalkan ayat-ayat yang membahas tabayyun (misalnya AlHujurat 6, Annisaa 94).
4. Membiasakan diri untuk selalu berprasangka baik terhadap muslim lainnya (QS. Annuur 12).
” Ya Allaah, lapangkanlah dada kami, tenangkanlah jiwa dan fikiran kami, karuniakanlah sifat tabayyun pada diri kami, sehingga kami dapat menyikapi semua berita yang sampai kepada kami dengan benar sesuai
kehendak-Mu”

Selasa, 26 Maret 2013

duit


SISTEM KEUANGAN
Bank
Lembaga perbankan merupakan inti dari sistem keuangan dari setiap Negara. Bank adalah lembaga keuangan yang menjadi tempat bagi perseorangan, badan-badan usaha swasta, badan-badan milik Negara, bahkan lembaga-lembaga pemerintahan menyimpan dana-dana yang dimilikinya. Melalui kegiatan perkreditan dan berbagi jasa yang diberikan, bank melayani kebutuhan pembiayaan serta melancarkan kegiatan mekanisme system pembayaran bagi semua sector perekonomian.
Di Indonesia masalah yang terkait dengan bank diatur dalam undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan undnag-undang No. 10 Tahun 1998.
Dalam kamus “Black’s Law Dictionary, bank dirumuskan sebagai:
An institution, usually incopated, whose business to receive money on deposit. Cash, checks or drafts, discount commercial paper, make loans, and issue promissory notes payable to bearer known as bank notes.

Tidak jauh berbeda dengan rumusan tersebut, menurut kamus besar bahasa Indonesia, bank adalah usaha dibidang keuangan yang menarik dan mengeluaarkan uang di masyarakat, terutama memberikan kredit dan jasa di lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
Rumusan mengenai pengertian bank lain, dapat dapat juga kita temui dalam kamus istilah hokum fockema andreaeyang mengatakan bahwang bank adalah suatu lembaga atau orang pribadi yang menjalankan perusahaan dalam menerima dan membrikan uang dari dan kepada pihak ketiga. Berhubung dengan adanya cek yang hanya dapat diberikan banker sebagai tertarik, maka bank dalam arti luas adalah orang atau lembaga yang dalam pekerjaannya secara teratur menyediakan uang untuk pihak ketiga.
Prof. G.M. Verryn Stuart, dalam bukunya, bank politik, berpendapat bahwa bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri ataupun dengan uang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral.
Berdasarkan dari beberapa pengertian di atas dapat dikatakan bahwa pada dasarnya bank adalah badan usaha yang menjalankan kegiatan menghimpun dana dari masyarkat dan menyalurkannya kembali kepada pihak-pihak yang membutuhkan dalam bentuk kredit dan memberikan jasa dlam lalu lintas pembayaran.
Berkaitan dengan pengertian bank, pasal 1 butir 2 undang-undang nomor 10 tahaun 1998 tentang perbankan merumuskan bahwa bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau alat bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Pembahasan lebih lanjut mengenai bank ini di uraikan dalam bentuk tersendiri yang berkaitan dengan system perbankan.